Kali ini saya akan jelaskan tentang SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia. Info ini berdasarkan aturan terbaru hingga Maret 2025

Yuk, simak biar paham!

Apa Itu SPT Masa PPN?

SPT Masa PPN adalah laporan bulanan yang wajib dilaporin oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) buat ngelaporin PPN yang dipungut (PPN Keluaran) dan PPN yang dibayar atas pembelian (PPN Masukan) dalam satu masa pajak (satu bulan). Intinya:

  • PPN Keluaran: Pajak yang dipungut PKP dari penjualan barang/jasa kena pajak.
  • PPN Masukan: Pajak yang dibayar PKP saat beli barang/jasa kena pajak.
  • Selisih: Kalau keluaran lebih besar, setor ke negara. Kalau masukan lebih besar, bisa dikompensasi ke bulan depan atau minta restitusi.

Dasar Hukum

  • UU No. 42 Tahun 2009 (diperbarui UU Cipta Kerja 2020): Aturan utama PPN.
  • PER-14/PJ/2022: Cara isi dan lapor SPT Masa PPN buat pemungut selain instansi pemerintah.
  • KEP-67/PJ/2025: Relaksasi sanksi awal Coretax 2025.

Batas Waktu Pelaporan dan Penyetoran

  • Normal: Lapor paling lambat akhir bulan berikutnya (misalnya, masa Februari 2025 dilapor 31 Maret 2025). Setor sebelum lapor, biasanya tanggal 15 bulan berikutnya (PER-03/PJ/2022).
  • Relaksasi 2025: Masa Februari 2025 diperpanjang sampai 10 April 2025 tanpa sanksi, karena transisi Coretax masih ada kendala.

Cara Pelaporan di Coretax (Sejak Januari 2025)

Sejak Coretax mulai 1 Januari 2025, pelaporan lewat pajak.go.id. Langkahnya:

  1. Login: Pakai NPWP dan kata sandi (e-FIN udah gak dipake, diganti verifikasi email/HP).
  2. Cek Konsep SPT: Sistem otomatis buat konsep tiap awal bulan berikutnya . Kalau data salah, klik “Posting SPT” buat update.
  3. Isi Data: Input faktur pajak keluaran dan masukan, sistem hitung selisih.
  4. Bayar: Klik “Bayar dan Lapor”, buat kode billing, setor via bank.
  5. Submit: Kirim SPT, simpan Bukti Penerimaan Elektronik (BPE).

Insight dari fiskus

  • Konsep Otomatis: Konsep SPT muncul tiap bulan, kalau gak ada, buat manual atau cek “SPT Menunggu”.
  • Update Data: Klik “Posting SPT” kalau data gak sesuai.
  • Kendala: Awal 2025, ada error seperti SPT balik ke “konsep” atau PDF gak bisa diunduh. Solusi: cek status, koneksi stabil, atau hubungi 1500200.

Status di Coretax

  • Konsep: SPT baru dibuat.
  • Menunggu Pembayaran: Data udah diisi, tinggal bayar.
  • Siap Lapor: Udah dibayar, tinggal submit.
  • Selesai: SPT dilapor, BPE tersedia.
  • SPT ditolak
  • SPT dibatalkan

    Sanksi

    • Telat setor: Denda Tarif KMK dari PPN terutang per bulan (UU HPP).
    • Telat lapor: Rp500.000 per SPT (Pasal 7 UU KUP).
    • Relaksasi: Januari-Februari 2025 bebas sanksi sampai 10 Maret/10 April 2025 (KEP-67/PJ/2025).

    Tips dari kami

    • Cek Faktur: Pastikan semua faktur keluaran dan masukan udah diinput sebelum posting.
    • Akses Jam Sepi: Server Coretax sering penuh siang hari, coba pagi/malam.
    • Simpan BPE: Bukti lapor penting, jangan ilang.
    • Punya Masalah?: Kontak KPP terdaftar, cepet responsnya.

    Kak saya masih ada kendala Nie lebih bayar pembetulan normal Jan 25 masih muncul di Februari 25, padahal di pembetulan 1 Januari 2025 setatus nya udah kurang bayar , jadi harus nya nilai kompensasi Jan 25 Normal tidak muncul lagi di Feb25

      7 hari kemudian